PENGENDALIAN LABA-LABA RUMAH
PENGENDALIAN LABA-LABA RUMAH BERSAMA ARGIVA PEST CONTROL: Aman, Bergaransi serta Harga Terjangkau.
Apakah Laba-laba Berbahaya ?
Laba-laba adalah makhluk yang sering kali menimbulkan rasa takut pada banyak orang. Namun, apakah mereka benar-benar berbahaya? Tulisan ini akan membahas utamanya tentang hewan laba-laba rumah secara mendalam.
Mengenal Laba-laba
Laba-laba adalah bagian dari kelas Arachnida dan termasuk dalam ordo Araneae. Mereka memiliki delapan kaki, dua segmen tubuh utama (kepala dan perut), dan tidak memiliki sayap atau antena. Sebagian besar laba-laba adalah karnivora dan menggunakan jaring atau racun untuk menangkap mangsa mereka.
Laba-laba yang Berbahaya di Dunia
Dari ribuan spesies laba-laba terdapat beberapa yang berbahaya. Beberapa yang sangat berbahaya bagi keselamatan manusia adalah:
Laba-laba Janda Hitam
Mendapat sebutan laba-laba janda hitam karena warna hitamnya yang mencolok dan tanda jam pasir merah di bagian bawah perutnya. Racunnya dapat menyebabkan sakit perut yang parah, kram otot, dan gejala serius lainnya. Namun, gigitan jarang berakibat fatal.
Laba-laba Coklat Pertapa
Mempunyai tubuh berwarna coklat yang sering berada di tempat-tempat yang tersembunyi. Gigitannya menyebabkan luka yang dalam sehingga memerlukan perhatian medis segera jika Anda terkena.
Tarantula
Meskipun ukurannya besar dan tampak menakutkan, gigitan tarantula jarang berbahaya bagi manusia. Namun, mereka bisa menyebabkan rasa sakit dan iritasi lokal.
Tanda-tanda Gigitan Laba-laba
Gigitan laba-laba bisa sulit kita kenali karena sering kali terlihat seperti gigitan serangga lainnya. Namun, beberapa tanda yang mungkin menunjukkan gigitan laba-laba adalah:
- Pembengkakan dan kemerahan di area gigitan
- Rasa sakit yang menyebar dari lokasi gigitan
- Gatal yang intens
- Gejala lain seperti mual, demam, atau kesulitan bernapas
Mitos dan Fakta tentang Laba-laba
Ada banyak mitos yang mengelilingi laba-laba. Beberapa di antaranya adalah:
Laba-laba Selalu Berbahaya
Tidak semua laba-laba berbahaya. Faktanya, sebagian besar spesies laba-laba tidak memiliki racun yang berbahaya bagi manusia dan lebih suka menghindari kontak dengan kita.
Laba-laba Bisa Membunuh Manusia
Kasus kematian akibat gigitan laba-laba sangat jarang terjadi. Sebagian besar gigitan hanya menyebabkan rasa sakit atau iritasi ringan yang bisa diobati dengan perawatan medis sederhana.
Jenis Laba laba
Laba-laba Janda Hitam
Atau Latrodectus mactans. Terkenal karena warna tubuhnya yang hitam mengkilap dengan tanda jam pasir merah di bagian bawah perutnya. Laba-laba betina lebih besar daripada jantan, dan memiliki panjang sekitar 1.5 cm, sementara jantan biasanya lebih kecil dan kurang berwarna.
Laba-laba janda hitam biasanya berada di tempat-tempat gelap dan tersembunyi seperti bawah batu, dalam tumpukan kayu, atau di sudut-sudut rumah yang jarang kita bersihkan. Mereka membangun jaring yang tidak teratur untuk menangkap mangsa. Racunnya kuat dan bisa berbahaya bagi manusia, tetapi gigitan yang berakibat fatal sangat jarang terjadi.
Laba-laba Coklat Pertapa
Bernama latin Loxosceles reclusa. Memiliki tubuh berwarna coklat dengan tanda berbentuk biola di punggungnya. Mereka memiliki panjang tubuh sekitar 1 cm, dengan kaki yang panjang dan kurus.
Laba-laba ini sering kita temukan di daerah-daerah yang jarang tersentuh seperti gudang, garasi, atau ruang bawah tanah. Mereka lebih suka tinggal di tempat gelap dan kering. Gigitan laba-laba coklat pertapa dapat menyebabkan luka nekrotik yang memerlukan perawatan medis segera.
Tarantula
Adalah salah satu jenis laba-laba terbesar, dengan panjang tubuh bisa mencapai 10 cm dan rentang kaki hingga 30 cm. Mereka memiliki tubuh berbulu dan sering kali berwarna coklat atau hitam.
Tarantula biasanya hidup di daerah tropis dan subtropis yang hidup dalam lubang-lubang tanah. Meskipun tampak menakutkan, gigitan tarantula jarang berbahaya bagi manusia dan lebih sering menyebabkan rasa sakit dan iritasi lokal.
Laba-laba Serigala (Lycosidae)
Memiliki tubuh yang kekar dan kaki yang panjang. Warna tubuhnya bervariasi, tetapi biasanya berwarna coklat atau abu-abu dengan tanda gelap di punggungnya. Laba-laba serigala adalah pemburu aktif yang tidak menggunakan jaring untuk menangkap mangsa. Mereka lebih suka hidup di tanah dan sering kali berada di taman atau padang rumput.
Laba-laba Pembuat Jaring
Laba-laba ini paling jago membuat jaring yang indah dan simetris. Tubuhnya biasanya kecil dengan panjang sekitar 1-2 cm dan berwarna kuning, putih, atau coklat. Mereka biasanya kita temukan di sudut-sudut rumah atau di taman. Jaring yang mereka buat bertujuan menangkap mangsa. Gigitan mereka tidak berbahaya bagi manusia.
Laba-laba Pemintal Orb
Dengan nama ilmiah Araneidae. Bertubuh bulat panjangnya 1-2 cm. Warna tubuh memiliki pola mencolok. Jaring-jaring yang mereka buat berbentuk bulat dan berada biasanya di antara cabang-cabang pohon atau semak-semak. Jaring ini mereka gunakan untuk menangkap serangga terbang. Gigitannya jarang menyebabkan masalah kesehatan manusia.
Laba-laba Pemburu
Sparassidae bertubuh pipih serta kaki yang sangat panjang (bisa mencapai 15 cm) berwarna coklat atau abu-abu.
Laba-laba pemburu sering kita temukan di dalam rumah, terutama di daerah tropis. Mereka tidak menggunakan jaring untuk menangkap mangsa, melainkan berburu secara aktif. Gigitan mereka tidak berbahaya, tetapi bisa menyebabkan rasa sakit.
Laba-laba Pembuat Sarang Tabung
Memiliki tubuh kecil dengan panjang sekitar 1-2 cm dan warna tubuh bervariasi dari coklat hingga hitam. Mereka bernama demikian karena membuat sarang berbentuk tabung yang mereka gunakan untuk bersembunyi.
Mereka kita temukan di bawah batu, dalam tumpukan daun, atau di retakan dinding. Sarang tabung mereka adalah untuk menangkap mangsa yang lewat. Gigitan mereka tidak berbahaya bagi manusia.
Laba-laba Pembuat Sarang Pipa
Panjangnya sekitar 1-2 cm dengan warna coklat atau abu-abu. Mereka dikenal karena membuat sarang berbentuk pipa di tanah atau di bawah batu.
Biasanya kita bisa temukan di daerah yang lembap seperti hutan atau kebun. Sarang pipa mereka adalah demi menangkap mangsa yang lewat. Gigitan mereka tidak berbahaya bagi manusia.
Laba-laba Rumah Raksasa
Atau Eratigena atrica. Panjang tubuhnya sekitar 1-2 cm dengan kaki 7.5 cm. Warna tubuhnya biasanya coklat atau abu-abu dengan pola yang tidak beraturan.
Mereka sering kita temui di rumah-rumah tua atau bangunan yang jarang ditempati. Mereka membangun jaring di sudut-sudut yang gelap dan lembap. Gigitan mereka tidak berbahaya bagi manusia, meskipun bisa menyebabkan rasa sakit dan iritasi.
Laba-laba yang Umum di Rumah
Kebanyakan laba-laba yang kita temukan di rumah tidaklah berbahaya. Beberapa yang umum adalah:
Laba-laba Rumah
Adalah jenis yang paling sering kita temukan. Mereka membangun jaring di sudut-sudut rumah dan jarang berinteraksi dengan manusia. Gigitan mereka tidak berbahaya dan lebih sering terjadi secara kebetulan.
Laba-laba Jumping
Kemampuannya melompat jauh untuk menangkap mangsa. Mereka biasanya tidak agresif terhadap manusia dan gigitan mereka tidak berbahaya.
Laba-laba Serigala
Adalah pemburu aktif yang tidak menggunakan jaring. Mereka lebih suka bersembunyi di tempat gelap dan jarang menggigit manusia. Gigitan mereka juga tidak berbahaya.
Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Laba-laba Rumahan
Mengapa Laba-laba Masuk ke Dalam Rumah?
Laba-laba masuk ke dalam rumah untuk mencari tempat berlindung, makanan, dan reproduksi. Mereka tertarik pada lingkungan yang gelap, lembab, dan jarang terganggu. Mereka juga tertarik dengan keberadaan serangga kecil yang masuk ke rumah kita sebagai sumber makanannya.
Apakah Laba-laba Bisa Menyebabkan Kerusakan pada Bangunan?
Laba-laba tidak menyebabkan kerusakan fisik pada bangunan. Namun, jaring mereka bisa membuat rumah terlihat kotor dan tidak terawat.
Apakah Laba-laba Besar Rumah Berbahaya
Laba-laba besar di rumah cenderung tidak berbahaya bagi manusia, tidak agresif juga tidak beracun gigitannya. Namun kami sarankan Anda dan keluarga tetap waspada dengan keberadaannya.
Apa Saja Laba-laba Paling Mematikan ?
Laba-laba Sydney Funnel-Web Spider yang hidup di Australia. Mereka bersembunyi di tempat-tempat gelap dan lembab seperti bawah batu, kayu lapuk, dan celah-celah di tanah. Ia terkenal karena sikap agresifnya dan mampu mengeluarkan racun yang menyebabkan gejala kejang otot, muntah, kesulitan bernapas, dan dapat menyebabkan kematian jika tidak segera mendapat penanganan.
Laba-laba Pengembara Brasil (Brazilian Wandering Spider). Hidup di wilayah hutan tropis Amerika Selatan. Mereka memiliki taring besar dan racun yang mampu menyebabkan rasa sakit yang intens, pembengkakan, kesulitan bernapas, dan dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan kematian.
Laba-laba Janda Hitam (Black Widow Spider). Tersebar luas di seluruh dunia. Biasanya tinggal di daerah yang gelap dan tersembunyi seperti di bawah batu, kayu, dan bangunan yang tidak terpakai. Gigitannya dapat menyebabkan gejala sakit perut yang hebat, kram otot, mual, muntah. Dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan sulit bernapas hingga kematian.